Kulonprogonews's

Beranda » Ekonomi » Perhatian Daerah Kepada Tinju Minim

Perhatian Daerah Kepada Tinju Minim

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 18 pelanggan lain
Follow Kulonprogonews's on WordPress.com

Tinju : salah satu cabang yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

KULONPROGO – Perkembangan cabang olahraga tinju di Provinsi DIY belum siginifikan.  Perhatian pemerintah terhadap cabor ini masih sangat minim. Tinju masih dipandang sebelah mata. Akibatnya alokasi bantuan dana dari peemrintah belum maksimal. Padahal minat masyarakat untuk mengembangkan tinju cukup tinggi.

”Perhatian terhadap Olahraga tinjumasih jauh dibandingkan dengan olahraga yang populer seperti sepak bola,” jelas Ketua Tim Pembinaan Prestasi persatuan Tinju amatir (pertina) DIY, Fery Kuahati, disela gelar tinju eksebisi di pantai Glagah kemarin.

Menurutnya, alokasi anggaran daerah untuk cabor tinju masih sangat minim. Hanya pemkab Kulonprogo yang mengalokasikan anggaran khusus untuk pembinaan tinju. Padahal olahraga ini banyak digemari oleh masyarakat. Keberadaan sasana tinju sendiri sudah ada di setiap kabupaten/kota di DIY. Pengurus dan pelatih harus bekerja ekstra keras untuk mencari donatur.

”Dibanding Jawa Tengah, Tinju kita kalah berkembang,” ujarnya.

Eksebisi kemarin digelar di kawasan Pantai Glagah, Temon Kulonprogo. Sebanyak 12 partai dari beberapa kelas dipertandingkan. Eksebisi ini sendiri diikuti beberapa sasana boxing di dari DIY maupun Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo, Sarjono mengatakan eksebisi ini akan dilaksanakan secara rutin setahun sekali. Selain untuk mensosialisasikan tinju, juga untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Untuk itu sengaja dipilih lokaisnya di pantai Glagah.

”Kedepan event seperti ini akan dilaksanakan rutin,” jelasnya.

Pelatih tinju dari Ibis BoxingCamp Bantul, Suryono Ibis, menyambut positif gelar eksebisi seperti ini. Selama ini atletnya jarang sekali melakukan latih tanding. Padahal atlet yang dibina- jumlahnya cukup banyak.

”Ini sangat bagus untuk pembinaan atlet,” jelasnya. (fiz)


Tinggalkan komentar