Kulonprogonews's

Beranda » Ekonomi » Banjir Landa Kulonprogo

Banjir Landa Kulonprogo

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 18 pelanggan lain
Follow Kulonprogonews's on WordPress.com

Dipulangkan ; Sejumlah siswa SMP 1 Panjatan terpaksa dipulangkan, menyusul banjir yang menggenangi sekolah mereka.

KULONPROGO – Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo kemarin telah mengakibatkan puluhan rumah di Kecamatan Panjatan dan Lendah terendam. Banjir juga menggenangi sejumlah sekolah, dan komplek perkantoran dan puluhan hektar lahan persawahan. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Selama satu pean terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah kabupaten Kulonprogo. Hujan yang turun sejak Jumat (25/2) malam tidak juga mereda hingga sabtu (26/2) pagi. Akibatnya sejumlah rumah di wilayah Desa Gotakan, Desa Panjatan di wilayah Pnajatan terendam air hingga setengah meter. Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Wahyuharjo dan desaGulurejo Kecamatan Lendah.

Di wilayah Panjatan, banjir dari luapan Sungai Sen ini, juga menggenangi SMP 1 Panjatan, SD Kemendung. Akibatnya proses para siswanya diliburkan.

“Tadi langsung dipulangkan, tidak jadi sekolah,” ujar Anjar Setiawan salah seorang siswa.

Bagi warga di sekitar Polsek Panjatan, kawasan ini memang sudah menjadi langganan rutin banjir. Hampir setiap hujan deras turun wilayahnya selalu tergenang air hujan. Namun air biasanya hanya mengenangi persawahan dan tidak sampai masuk ke pekarangan. Banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Tokoh masyarakat Panjatan, Sahad, mengatakan kondisi geografis di daerahnya adalah dataran rendah. Kebetulan di sepanjang jalan raya terdapat aliran sungai Sen, yang mengalir dari Wates. Tingginya debit air mengakibatkan, air meluap dari badan sungai dna meluap hingga ke pemukiman.

“Biasanya hanya sampai di persawahan, tidak masuk ke rumah,” ujar Sahad.

Banjir kemarin, juga merusak puluhan hekatr tanaman padi yang siap untuk dipanen. Hampir seluruh tanaman padi tergenang dan roboh. Ditaksir kerugian mencapai puluhan juta. (fiz)


Tinggalkan komentar