Kulonprogonews's

Beranda » Ekonomi » Kadus Barongan Dituntut Mundur

Kadus Barongan Dituntut Mundur

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 18 pelanggan lain
Follow Kulonprogonews's on WordPress.com

Datangi Balai Desa : Warga Pedukuhan 16 Desak Kadus mundur jabatan karena selewengkan bantuan

KULONPROGO – Puluhan warga Dusun Barongan, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur menuntut kepada dukuh mereka Slamet Diyono, diberhentikan dari jabatannya. Warga datang ke balai desa, untuk mengadukan kadus yang telah menggelapkan bantuan dana stimulan dan bantuan semen. Sayang pertemuan ini tidak dihadiri oleh kepala dukuh bersangkutan, sehingga tidak ada hasil pastinya.

Kedatangan warga ke balai desa ini merupakan tindak lanjut atas laporan warga ke Inspektorat Daerah pada Senin(4/7) lalu. Warga menuntut agar kepala dukuh dipecat karena dinilai sudah tidak layak memimpin warga. Sejak 2006 hingga 2010 lalu, bantuan dari pemerintah baik yang berupa semen dan dana stimulant tidak pernah sampai ke masyarakat.

”Kita ingin kadus dihadirkan, agar permasalahan cepat selesai,” tuturnya Supriyanto, salah satu warga.

Menurutnya, warga sudah sepakat dan tidak diinginkan memimpin lagi. Apa yang dilakukan oleh Slamet telah menghambat proses pembangunan di wilayah mereka. Praktis wilayah mereka jauh tertinggal dengan beberapa pedukuhan di sebelahnya.

Tokoh masyarakat yang lain Trisno Sumarto, mengaku kecewa dengan sikap kepala dukuh yang tidak hadir dalam pertemuan di balai desa. Sebab yang bersangkutan sudah diberikan undangan untuk datang. Kenyataannya tidak ada kejelasan alasan dia mangkir dari pertemuan.

”Kita merasa disepelekan olehnya,” ujarnya.

Kepala Desa Karangsewu, Sudarsana mengaku sudah mengupayakan untuk menghadirkan Slamet Diyono. Namun dia berhalangan, karena mengantarkan ayahnya berobat di wates.

“Tadi saya telpon, beliaunya tidak bisa hadir,” ujarnya.

Sudarsana berjanji adua warga akan ditindaklanjutinya. Pemerintah desa akan segera melakukan rapat dengan seluruh anggota BPD untuk membahas tuntutan yang diajukan oleh warga ini. Termasuk menghadirkan Slamet diyono untuk diklarifikasi.

”Secepatnya kami akan rapatkan permasalahan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dukuh Barongan, Slamet Diyono yang dihubungi  enggan berkomentar. Dia masih menunggui anaknya yang sedang sakit. Namun dia siap melepaskan jabatannya kalau memang warga menginginkan. (fiz)


Tinggalkan komentar